Alat dan Bahan:
  1. Motor listrik
  2. Baterai
  3. Tempat baterai
  4. Papan kayu
  5. Paku
  6. Kawat
  7. Palu
  8. Gergaji
  9. Tali karet
  10. Tang
  11. Gunting seng
  12. Pelat bekas
  13. Kaleng bekas
  14. Pensil
  15. Meteran
  16. Saklar

Langkah-langkah Pembuatan:
  1. Ukurlah papan kayu yang akan digunakan sebagai rangka bel dengan memakai meteran dan kemudian potong kayu yang telah diukur tersebut dengan memakai gergaji;
  2. Gunakan palu dan paku untuk menggabungkan papan kayu yang telah dipotong sehingga menjadi rangka sesuai dengan model yang diinginkan dan atau direncanakan sebelumnya;
  3. Pasang kaleng bekas serta tempat baterai pada rangka dengan cara ditali atau dipaku;
  4. Guntinglah pelat bekas dengan ukuran 6 x 3 cm atau dengan ukuran yang sesuai dengan motor listrik yang dipakai;
  5. Pasang motor listrik pada rangka. Caranya yaitu dengan dijepit memakai pelat yang telah dipersiapkan sebelumnya dan kemudian paku pelat tersebut untuk mengencangkannya;
  6. Potonglah kawat secukupnya dengan menggunakan tang dan kemudian ikatkan kawat tersebut pada ujung motor listrik yang telah terpasang sebelumnya;
  7. Bengkokkan satu buah paku dengan memakai tang serta palu dan kemudian ikatkan pada kawat yang telah terpasang pada motor listrik dengan memakai tali karet. Paku yang diikat pada kawat tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pemukul kaleng apabila motor telah dialiri arus listrik dan kemudian berputar;
  8. Pasanglah kabel untuk menghubungkan baterai dengan motor listrik dan kemudian pasangkan pula baterai pada tempatnya sehingga akhirnya bel listrik sederhana dengan memakai arus listrik DC pun dapat berfungsi seperti video di bawah ini.
    *) Saklar diperlukan dan difungsikan sebagai alat yang digunakan untuk menghubungkan dan memutus arus listrik apabila bel tersebut dipasang dan dipakai di rumah dalam kehidupan sehari-hari.
 Kuping Gajah
aneka-jenis-produk-budidaya-tanaman-hiasKuping gajah atau yang dalam bahasa latinnya disebut Anthurium Crystallinum, merupakan salah satu produk atau jenis budidaya tanaman hias yang cukup menarik, karena bentuk daunnya yang lebar menyerupai kuping gajah. Tanaman hias anthurium mempunyai warna daun yang hijau tua, dan terdapat urat-urat berwarna hijau muda dan agak putih.
Selain mempunyai bentuk daun yang cukup unik, tanaman hias ini juga sangat mudah dalam hal perawatannya. Tanaman hias kuping gajah hanya memerlukan sedikit penyinaran dari cahaya matahari, dan baiknya diletakkan ditempat yang teduh. Hal ini dikarenakan apabila terlalu sering terkena sinar matahari, maka daun yang dimilikinya akan menguning.

1. Untuk membuat dompet sendiri, diperlukan beberapa alat serta bahan, diantaranya:

http://www.instructables.com/id/make-a-leather-wallet/
Peralatan tempur via www.instructables.com
  • Kulit, karena kita mau bikin dompet kulit, maka bahan yang kita butuhkan ya kulit ini. Bisa kamu dapatkan di toko-toko kulit di kotamu. Untuk tahap belajar, gunakan kulit dengan kualitas rendah terlebih dulu.
  • Pisau tajam
  • Gunting tajam
  • Penggaris yang terbuat dari stainless steel
  • Lem kulit, ini juga bisa didapatkan di toko-toko kulit
  • Pensil, digunakan untuk membuat alur di kulit
  • Jarum,
  • Benang
  • Pembuat lubang, kalau nggak ada, bisa sementara pakai paku kok.
  • Palu yang kepalanya terbuat dari karet

2. Potong kulit menjadi dua bagian, satu untuk bagian luar dan satu lagi untuk bagian dalam dompet

Gunting menurut pola
Gunting menurut pola via snapguide.com
Potonglah dua lembar kulit. Satu untuk bagian luar, dan satunya lagi untuk bagian dalam. Untuk bagian dalam dompet, potong kulit dengan ukuran 29cm x 10cm. Dan bagian luar dompet 31cm x 10cm.

3. Buat garis pada kulit, untuk menentukan dimana kalian akan melipat kulit

Buat tanda dengan pensil
Buat tanda dengan pensil via snapguide.com

Kemudian beri tanda dengan pensil, kemudian sayat dengan menggunakan ujung paku agar mudah dilipat. Pada bagian kulit yang akan digunakan untuk bagian luar, ukur kulit dari samping masing-masing sepanjang 5,5cm kemudian buat garis menggunakan pensil. Agar lebih mudah dilipat, gunakan bagian luar paku atau apapun lalu tekan garis yang telah kamu buat tadi.

5. Lalu untuk kulit bagian dalam, lipat hingga membentuk seperti ini

Lipat hingga seperti ini

6. Buat garis dengan menggunakan kartu debit, atau KTP juga boleh

Buat garis dengan kartu

7. Rekatkan bagian antara titik lipat dengan bagian yang telah digambar tadi

Rekatkan dengan lem kulit

Untuk merekatkan bagian ini, gunakan lem kulit, lalu kemudian ketuk-ketuk perlahan menggunakan palu yang berkepala karet maupun plastik. Palu dengan jenis seperti ini berguna untuk menghindari cacat yang tak didinginkan di permukaan kulit.

8. Gambar lagi garis dan lubang untuk menentukan posisi kartu nantinya

Buat haris dan lubang
Buat haris dan lubang via snapguide.com
Kemudian, setelahnya barulah kamu membuat titik-titik untuk menentukan jarum jahit dengan menggunakan alat khusus yang disebut stitching wheel, atau jika tidak punya, cukup gunakan pensil dan penggaris, lalu tandai dengan pensil dan buatlah titik-titik yang berjarak sekitar 6mm. Setelahnya, gunakan jarum untuk melubangi titik-titik tersebut. Ingat! hanya bagian tengah yang seukuran kartu saja ya, yang di pinggir-pinggir nggak usah dilubangin

9. Jahit kulit hingga menjadi seperti ini

Jahit

10. Gabungkan kulit bagian luar dan dalam, kemudian jahit keduanya menjadi satu

Gabungkan kulit, lalu jahit

Pastikan kamu menggunakan benang yang kuat untuk menyatukan dompet ini.

11. Namun ingat! Di bagian atas dompet, jangan jahit kulit bagian luar, karena ruang ini digunakan untuk menyimpan uang

Jangan jahit semua bagian atasnya

Jangan jahit kulit terluar bagian atas! Cukup dua bagian yang ada di dalam saja. Karena bagian ini nantinya akan digunakan untuk meletakkan uang kertas kamu. Nggak mungkin kan kamu nggak naruh iang di dalam dompet ini.

12. Jreeeng…! Dompet kulit bikinan sendiri sudah jadi, jangan tanya gimana tutorial ngisi dompetnya!

Tara!!
Tara

Merakit Sepatu

  1. 1
    Potong kulit dan kain. Siapkan pola atau rancangan Anda. Potong kain atau kulit sesuai pola dengan pisau bedah atau scalpel. Gunakan penggaris atau busur derajat agar Anda lebih mudah menyayatnya.
    • Saat memotong sesuai pola, lebihkan paling tidak 2,5 cm. Lebihkan juga sekitar 1 cm untuk bagian yang akan disatukan. Bagian inilah yang nantinya akan dijahit.
  2. 2
    Satukan dan jahit bagian-bagian tersebut. [3] Menjahit dengan rapi adalah bagian paling menantang dalam membuat sepatu. Saat menjahitnya, lakukan dengan perlahan dan penuh ketelitian. Anda bisa saja mengerjakannya dengan terburu-buru, tetapi hasil jahitan akan terlihat buruk pada akhirnya, dan tampilan sepatu Anda akan jauh di bawah harapan. Cobalah menjahit hingga ke ujung masing-masing bahan. Jika tidak, bahan-bahan tersebut akan tumpang-tindih dan hasilnya adalah tonjolan yang mengganggu. Mohon perhatikan hal ini jika Anda memang sengaja memotong bahan sedikit lebih besar dari yang dibutuhkan agar bisa menjahitnya dengan lebih leluasa. Anda tentunya tidak ingin sepatu itu menjadi terlalu besar atau terlalu kecil untuk dimasuki sol.
    • Mungkin Anda tidak akan mengalami banyak masalah saat menjahit kain. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan kulit. Kulit terkenal liat dan Anda akan kesulitan menjahitnya dengan rapi. Untuk itu, disarankan untuk melubanginya sebelum menyambung dengan lembar lainnya.
  3. 3
    Buatlah lubang tali. Lubang ini nantinya akan menjadi tempat keluar masuk tali. Anda patut mempertimbangkannya dalam rancangan sepatu. Usahakan agar jarak antarlubang sama (umumnya tak lebih dari 2 cm) dan siapkan 4-5 lubang tali. Jika Anda suka membuat sendiri, lubangi saja dengan pisau scalpel. Namun, jika ingin sepatu Anda terlihat lebih profesional, tersedia peralatan khusus membuat lubang tali yang bisa Anda dapatkan di toko-toko tertentu.
  4. 4
    Potong sol sepatu. [4] Jika Anda membeli sol siap pakai atau mengambilnya dari sepatu lama, tak perlu lagi mencemaskan tahap ini. Namun, jika mencoba merakit sepatu dengan bahan-bahan yang murni buatan sendiri, Anda harus mempertimbangkan penggunaan beberapa lembar gabus. Selain tahan air, gabus juga merupakan bantalan yang cukup nyaman.
    • Jika kain sepatu sudah dijahit, Anda bisa menggunakannya sebagai acuan saat mengiris sol atau gabus. Walaupun demikian, Anda tetap harus mengandalkan ukuran cetakan yang sudah ada.
    • Cetakan kaki harus mudah dibawa ke mana-mana. Potong sol sedikit lebih besar daripada lembar gabus untuk memberikan sedikit ruang di sekeliling cetakan. Dengan demikian, kaki Anda bisa bernapas lebih leluasa.
    • Jika menginginkan tambahan bantalan dan lebih tinggi, Anda bisa menambahkan lapisan gabus kedua atau ketiga pada sol. Cukup potong gabus dengan bentuk dan ukuran sama persis, kemudian rekatkan dengan lem.
    • Setelah mengoleskan lem, diamkan sol gabus tersebut selama beberapa saat agar daya rekatnya semakin kuat.
    • Untuk membuat tumit sepatu, Anda bisa menambahkan lapisan tambahan pada sepertiga bagian belakang sol.
  5. 5
    Jahit dan rekatkan lapisan-lapisan sepatu.[5] Anda tidak akan berhasil menjahit kain pada sol. Disarankan untuk menggunakan lem khusus sepatu untuk merekatkan kain ke lapisan sol. Oleskan lem perlahan dan merata. Cara ini akan memaksimalkan lapisan tahan air pada sepatu dan membuatnya kokoh. Jika cetak biru Anda menyarankan jahitan tambahan, ikuti saran tersebut.
    • Masukkan cetakan kaki ke dalam sepatu saat Anda menyatukan kain dan sol. Cetakan tersebut akan menjadi acuan yang sangat membantu ketika Anda menyelesaikan proses jahitan yang penuh tantangan.
    • Jika Anda menguasai jenis-jenis tusukan, jangan ragu memainkan gaya jahitan. Gaya jahitan bisa menjadi unsur estetis yang menarik. Jika Anda punya nyali lebih besar, silakan mencoba pola-pola tusukan yang unik selama tak mengganggu fungsi kepraktisannya.
  6. 6
    Potong kelebihan kain dan tambahkan di tempat-tempat yang membutuhkan.Sekarang sepatu Anda relatif sudah siap. Tambahkan tali sepatu dan masukkan ke lubangnya. Agar sepatu tampil cantik, Anda bisa memotong kelebihan kain. Jika ada beberapa jejak pelipit yang tidak rapi, Anda bisa menambahkan lapisan kulit atau kain baru untuk menutupinya. Setelah badan sepatu siap, Anda bisa memikirkan cara menambah unsur estetis ke dalamnya.
  7. 7
    Ulangi proses tersebut untuk sisi sepatu yang lain. Asumsinya, Anda membuat dua buah sepatu untuk dikenakan pada saat bersamaan. Setelah dasar pembuatan sepatu pertama selesai, kini saatnya membuat sepatu kedua. Ingat, Anda tidak membuat salinan, melainkan kebalikan sepatu pertama. Usahakan agar sepatu kedua terlihat sama persis dengan yang pertama. Semua bagian yang Anda buat di sepatu pertama akan terlihat buruk jika tidak ditiru sama persis di sepatu kedua.
    • Jika pembuatan belahan sepatu pertama terasa memusingkan, Anda akan lebih menikmati proses pembuatan belahan kedua.

Membuat Gelang Elastis

  1. 1
    Kumpulkan perlengkapannya. Gelang elastis paling mudah dibuat dan memerlukan peralatan lebih sedikit. Anda bisa membuat gelang sederhana dan aman untuk anak-anak menggunakan tali elastis dan manik-manik pony bead plastik. Anda juga bisa membuat gelang yang cantik menggunakan tali elastis bening dan manik-manik kaca. Inilah daftar yang diperlukan:
    • Tali elastis
    • Manik-manik
    • Gunting
    • Plester atau binder clip
    • Lem super
  2. 2
    Ukurlah pergelangan tangan dan potong tali elastis sedikit lebih panjang. Ambil tali elastis dan lilitkan satu setengah kali di pergelangan tangan. Potonglah dengan gunting. Tali dibuat sedikit lebih panjang sehingga nantinya bisa diikat.
  3. 3
    Rentangkan tali elastis. Pegang tali elastis di antara jari-jari dan rentangkan pelan-pelan. Hal ini akan mencegah tali elastis agar tidak melar nantinya dan menimbulkan celah. [2]
  4. 4
    Rekatkan plester pada salah satu ujung tali elastis. Hal ini akan mencegah manik-manik agar tidak terlepas saat dipasang. Jika tidak ada plester, atau jika plester tidak merekat, gunakan binder clip (penjepit tumpukan kertas).
  5. 5
    Pasang manik-manik pada tali elastis. Anda tidak memerlukan jarum untuk melakukannya; sebagian besar tali elastis cukup kaku sehingga manik-manik bisa dipasang secara langsung pada tali. Pegang tali elastis di dekat bagian ujungnya dan pasanglah manik-manik.
    • Coba pasang manik-manik dengan lubang terbesar terlebih dahulu. Jika gelang sudah selesai dibuat, Anda bisa menyembunyikan simpulnya dengan menyelipkannya di bawah manik-manik tersebut.
  6. 6
    Pasang terus manik-manik hingga mencapai panjang yang diinginkan. Sekali-sekali, jangan lupa untuk melilitkan gelang di pergelangan tangan. Manik-manik pertama dan terakhir harus bersentuhan dan gelang harus agak longgar. Gelang tidak boleh direntangkan pada pergelangan tangan. Jika terlihat celah atau tali, diperlukan beberapa manik-manik lagi.
  7. 7
    Lepaskan atau potonglah plester dan buat simpul persegi (square/surgeon knot). Mulailah dengan mengikat kedua ujung tali elastis di atas dan di bawah satu sama lain seperti mengikat sepasang tali sepatu. Buat lagi simpul lain seperti itu namun jangan dikencangkan; Hasilnya akan tampak seperti lingkaran. Lilitkan salah satu ujung tali di sekitar satu sisi lingkaran. Lakukan hal yang sama untuk sisi yang satunya lagi. Sekarang simpulnya bisa dikencangkan. [3]
  8. 8
    Coba selipkan simpul di bawah salah satu manik-manik di sebelahnya. Hal ini akan menentukan bagaimana Anda menyelesaikan gelang. Jangan lupa untuk menyiapkan lem super.
    • Jika Anda bisa menyelipkan simpul di bawah salah satu manik-manik, potonglah sisa tali dan oleskan lem pada simpul. Selipkan simpul di bawah manik-manik.
    • Jika simpul tidak bisa diselipkan di bawah salah satu manik-manik, selipkan kedua ujung tali ke dalam manik-manik. Oleskan lem di atas simpul untuk mengencangkannya.
  9. 9
    Tunggu hingga lem mengering sebelum gelang dipakai. Jika gelang terburu-buru dipakai, simpulnya bisa lepas dan lemnya bisa pecah. Kebanyakan lem akan mengering sekitar 15 menit dan mengeras setelah 24 jam; perhatikan label kemasan lem untuk mengetahui waktu pengeringan yang lebih tepat.
Alat & bahan :
– kardus bekas
– kertas asturo hitam
– double tape
-spidol putih permanen
– gunting
-styrofoam
-lem tembak
Cara buat:
-lapisi kardus dengan kertas asturo hitam
-buat kaki box dengan menggunakan styrofoam yg dipotong kecil sebanyak 3/4pcs,lalu lem kaki dgn lem tembak
-buat pola gambar mata&mulut
-lalu gambar pola dengan spidol putih permanen
– bagian mulut dilubangi sedikikit dengan menggunakan cutter
-masukan tissue lalu keluarkan melalui bagian mulut&jadi de ðŸ˜‰

Tutorial Cara Membuat Tempat Tisu Dari Kardus  yang kedua

Cara Membuat Tempat Tisu Dari Kardus
Cara Membuat Tempat Tisu Dari Kardus
🔵 DIY: TEMPAT TISSUE GULUNG🔵 by : @oktaaw
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Bahan dan alat:
-kotak bekas berbentuk kubus
-gunting/ cutter
-1 buah sedotan uk. diameter 1cm
-kertas kado/ cat semprot
-1 gulung tissue
Waktu pengerjaan: 15 menit sih cukup lah ya gausah lama-lama.
Tingkat kesulitan: gampang, tapi kalo bikinnya sambil salto yaaaaaaa….sulit.
cara bikinnya:
1️⃣ siapin dulu semua alat dan bahan yang dibutuhin, biar bikinnya bisa fokus ga bolak-balik ambil ini itu.
2️⃣ potong bentuk lurus tapi kecil aja di salah satu sisi kotak untuk area biar tissue nya bisa keluar. ukuran yg dipotong harus lebih besar dr lebar tissue nya ya.
3️⃣ disisi kanan dan kiri dari sisi yang udah dipotong lurus dan kecil tadi buat bolongan tempat sedotan. sedotan disini fungsinya untuk penyangga tissue yang didalam biar bisa muter kalo pas ditarik.
4️⃣ cobain dulu lobang sedotannya udah sesuai ukuran atau belum, karena kalo kekecilan nanti sedotannya gabisa masuk dongggg gimana sih.
5️⃣ lapisin kotak dengan kertas kado atau bisa juga di semprot pake cat (bagian ini sesuain sama kreatifitas dan imajinasi masing-masing yaaaaa, yang ga punya kreatifitas ataupun imajinasi pinjem punya tetangga deh cobaaaaa)
6️⃣ tadaaaaaaa…!!! jadi dehhhhh…kotak tissue nya siap dipajang dan dipakai, OKESIP!